Survival Kits – Signal (Sinyal)

Dalam kondisi survival dituntut untuk memiliki dan mampu menggunakan peralatan peralatan sinyal yang memberitahu kepada tim pencari, memiliki pengetahuan dan peralatan membuat sinyal akan menambah kesempatan untuk ditemukan oleh tim pencari, ada beberapa survival kits yang dikategorikan dalam kategori sinyal :

  • Cermin Sinyal,
  • Pen Flare,
  • Bendera,
  • Scarft (Warna menyolok, Merah, Orange, dll),
  • Kain Sutera,
  • Laser Point,
  • Flash Light (Senter),
  • Space Blanked (Selimut tipis dari Polyster yang dilapisi lapisan Alumunium),
  • Sinyal Asap,
  • Pluit,

 

Signal Mirror

Cara Menggunakan Signal Mirror

Smoke Signal

Pluit khusus untuk Survival (Jetscream Whistle)

Suara pluit ini dapat terdengar hingga 1 Km jauhnya

Baca Juga :

Survival Kits – Water Procurement

Survival Kits – Medics (Medis)

Survival Kits – Miscellaneous (Lainnya)

Survival Kits – Shelter

Survival Kits – Water Procurement ( Pengadaan dan Penyimpanan Air )

Dalam kondisi Survival diwajibkan memiliki item-item survival Kits yang memungkinkan untuk mengambil air, menyimpan air, menyerap air, atau menyedot air, atau seusatu yang dapat digunakan untuk mengumpulkan air hujan / air hasil Kondensasi, atau yang dapat digunakan untuk mengangkut air, dan sesuatu yang dapat digunakan untuk memurnikan air. Beberapa contoh kategori ini adalah :

  • Tempat air dalam wadah tertutup,
  • Tempat wadah air ekstra, jika tidak ada bisa menggunakan kantong plastik, yang digunakan untuk menyimpan air yang didapat saat Survival, sehingga memiliki persediaan air untuk menopang hidup (dari sumber air, dari air hujan, atau saat melakukan kondensasi, dll).
  • Pemutih rumah tangga ( di Indonesia atau di Jawa Tengah pada khususnya, dikenal dengan istilah Tawas ) , digunakan saat di mana air tersedia tetapi mungkin sudah terkontaminasi,
  • Heavy Duty Alumunium Foil, sebagai alat membuat tabung Destilasi untuk menghilangkan garam dari aiur laut, selama perebusan / Kondensasi,
  • Harus memiliki wadah lain untuk mengumpulkan Kondensasi,
  • Tablet pemurnian air (tablet Iodine 9 mg),
  • Povidone-Iodine tetes, Antimikroba terhadap bakteri, jamur, protozoa, dan virus,
  • Spons, plastik kecil atau pipa karet, untuk menyerap air.

Beberapa Metode Pemurnian Air

Iodine Tablet dan Providone-Iodine Cair

 

Tempat menyimpan air, untuk merebus dan untuk tungku kompor, dalam 1 paket

Baca Juga :

Survival Kits – Medics (Medis)

Survival Kits – Miscellaneous (Lainnya)

Survival Kits – Shelter

Survival Kits – Signal

Survival Kits – Shelter

Survival Kits yang dikategorikan dalam kategori ini ada beberapa bahan yang direkomendasikan untuk tempat atau membuat perlindungan darurat, dan dapat digunakan di semua wilayah Geografis. Pilihan yang sering dimasukkan dalam Survival Kits ini adalah :

  • Space Blanket atau Survival Blanket/Emergency Blanket/Emergency Thermal Blanket.Yaitu selimut yang terbuat dari bahan Polyster tipis yang dilapisi Alumunium, selimut ini anti air dan dapat menahan panas tubuh, selain dapat digunakan sebagai penahan panas, karena dapat dilapisi oleh lapisan Alumunium, Space Blanket ini dapat berfungsi sebagai reflektor dan barang yang sangat mudah dilihat dari ketinggian ataupun dari jauh, sehingga memiliki fungsi sebagai Signal Survival Kit.
  • Poncho ringan, berbahan tipis dan anti air, digunakan untuk perlindungan terhadap angin dan hujan,
  • Tent Tube” atau “Bivvy Bag“, di Indonesia lebih dikenal dan yang sering digunakan adalah Sleeping Bag,
  • Tarp (Tarpaulin) With Grommets (baik berbahan nilon atau Polyster), adalah terpal atau tenda dengan lubang mata di sekeliling, di Indonesia lebih dikenal digunakan untuk tenda resepsi ataupun tenda untuk pedagang kaki lima. Fungsinya sebagai bahan untuk membuat Bivak,
  • Pelindung kepala (Topi, Full Over/Balaclava, kupluk),
  • Tali
  • Kantong sampah plastik besar yang dapat difungsikan sebagai ponco atau perlindungan darurat jika tidak ada lagi peralatan menghindarkan tubuh dari air yang dapat digunakan,
  • Kapak/Pisau Tebas/Parang, yang dapat digunakan untuk membela diri saat ada gangguan dari binatang buas atau suatu hal lainnya, dan dapat juga digunakan untuk memperoleh bahan membangun Shelter darurat dari batang pohon, ranting dan daun-daunan (Bivak Alam),

Emergency Blanket / Survival Blanket / Emergency Thermal Blanket

 

Selimut ini pada mulanya adalah hasil teknologi yang dikembangkan oleh NASA (USA) pada tahun 1960 untuk peralatan program luar angkasa sehingga lebih dikenal juga dengan nama “Space Blanket“, namun dikarenakan manfaatnya yang luar biasa dalam menjaga kehangatan tubuh dalam kondisi udara yang sangat dingin, sangat ringan dan mudah dibawa serta murah, sehingga pada perkembangannya, sekarang ini menjadi salah satu Survival Kits yang wajib dibawa, baik oleh pendaki gunung, Backpacker, petualang alam bebas, kayak, hingga pemain ski es saat beraktivitas di alam bebas.

Poncho

Tent Tube / Bivvy Bag / Sleeping Bag

Tarp With Grommeth

Pisau Tebas Machete

yang sangat bermanfaat untuk mempertahankan diri dan membuat bivak alam.

 

Baca juga :

Survival Kits – Signal

Survival Kits – Water Procurement

Survival Kits – Medics (Medis)

Survival Kits – Miscellaneous (Lainnya)

 

Survival Kits – Miscellaneous (Lainnya)

Selain beberapa Survival Kits yang telah dijelaskan sebelumnya, disarankan juga memiliki Survival Kits Lain-lain, yang dapat mendukung Survival Kits yang lain pada saat dihadapkan pada kondisi survival :

  • Kompas kecil (biasanya dapat dipasang di pergelangan tangan),
  • Jarum dan benang,
  • Gabus / Gambos,
  • Pengasah (Asahan) kompak,
  • Manual Survival (atau catatan tentang survival).

Mungkin berdasarkan dari pengalaman beberapa orang, ada perbedaan dalam memilih Survival Kits antar satu orang dengan lainnya, namun paling tidak dengan memiliki pengetahuan tentang Survival Kits Standard dan yang terpenting adalah harus dapat memahami fungsi masing-masing Survival Kits yang dibawa, syukur-syukur memiliki imajinasi dan improvisasi yang dapat memadukan semua Survival Kits sehingga memiliki atau berubah menjadi multi fungsi. Kreativitas adalah salah satu kunci yang akan membantu melewati kondisi Survival, selain kemauan untuk hidup, kekuatan jiwa, pikiran dan batin saat menghadapi kondisi Survival.

 

Baca Juga :

Survival Kits – Shelter

Survival Kits – Signal

Survival Kits – Water Procurement

Survival Kits – Medics (Medis)

Survival Kits – Medics (Obat-obat Kesehatan dan P3K)

Survival kits yang masuk dalam kategori P3K ini, banyak Item yang dapat direkomendasikan, bahkan biasanya dalam kondisi darurat penggunaan Survival Kits ini sering terdiri dari kombinasi dari beberapa survival kits P3K ini, Item yang masuk dalam kategori ini yaitu :

  • Perbanan, Adhesive perban dan atau perban kassa steril,
  • Adhesive Tape dan Tape Kassa, bantalan Desinfektan,
  • Obat pribadi ,
  • Krim Antibiotik,
  • Epinefrin atau Anthistamin untuk reaksi alergi, terutama terhadap sengatan serangga,
  • Alkohol gosok atau Alkohol Disenfektan,
  • Krim untuk luka bakar,
  • Jahitan Kit atau Srtapler Bedah Steril sekali pakai,
  • Tablet Oxytetracycline (Untuk diare atau infeksi),
  • Aspirin,
  • Obat Anti Malaria (Doxycline),
  • Obat Anti Jamur, anti-inflamasi (Ibubrofen),
  • Kacamata Cadangan untuk yang memiliki kekurangan dalam pengelihatan (plus atau minus),
  • Garam adalah mineral penting bagi kesehatan. garam yang mengandung Kalium Klorida dijual secara luas garam Natrium rendah, dapat digunakan untuk mencegah Dehidrasi akibat diare dan dapat mengurangi resiko kematian karena kolera.
  • Multivitamin dan suplemen mineral. Suplemen Zinc berguna untuk mengobati infeksi saluran usus karena diare, terutama pada anak-anak,
  • Sunscreen (Jika perlu diatas 30 SPF),
  • 100% UV Kacamata pelindung (“UV 400”) (Melindungi mata dari radiasi UV yang berbahaya, Kacamata Polarized tidak selalu pelinduing UV, tetapi membantu merendam silau dan daapt digunakan saat kabut),
  • Sabun,

 

Baca Juga :

Survival Kits – Miscellaneous (Lainnya)

Survival Kits – Shelter

Survival Kits – Signal

Survival Kits – Water Procurement

 

Survival Kits

Survival kits dapat terdiri dalam berbagai ukuran, berisi perlengkapan dan alat-alat untuk memberikan survivor perlindungan dasar terhadap unsur-unsur bahaya disekitar dirinya, membantu beliau untuk tetap bertahan hidup : tetap hangat, memenuhi kesehatan dasar dan kebutuhan P3K, menyediakan makanan dan air, sinyal untuk penyelamat, dan membantu dalam menemukan jalan kembali. Lingkungan tempat untuk melakukan kegiatan ataupun perjalanan adalah kunci untuk menentukan Item apa saja yang akan dibutuhkan dalam survival kits.

Berapa banyak peralatan yang akan dimasukkan ke dalam survival kits, tergantung juga pada bagaimana akan membawa survival kits tersebut. 

Sebuah survival kits yang diletakkan dekat dengan tubuh akan lebih kecil ukurannya dari pada survival kits yang ada dalam kotak atau tempat survival kits yang ada di tas ransel. Selalu membekali diri dan letakkan  beberapa survival kits dekat dengan tubuh, gunakan rompi ataupun tas khusus yang selalu melekat dekat dengan tubuh dan juga di ransel utama.

Tempatkan barang-barang yang paling penting dekat dengan tubuh, misalnya, peta dan kompas harus selalu berada di dekat dengan tubuh. Termasuk juga Item dasar untuk mempertahankan hidup seperti pisau kecil, beberapa kit P3K. Taruh barang-barang sesuai dengan pentingnya barang tersebut, tempatkan barang-barang (Survival kits) yang berukuran besar kedalam ransel, dengan catatan tempatkan di suatu tempat yang mudah dijangkau dalam ransel.

Dalam mempersiapkan Survival kits ini, agar mempertimbangkan “The Rule of Threes“. Dalam survival, bahwa dalam kondisi survival orang akan dihadapkan pada keadaan, dimana hidup hanya dapat bertahan :

  • 3 Menit tanpa udara,
  • 3 Jam tanpa suhu tubuh yang sesuai dengan kemampuan tubuh bertahan,
  • 3 Hari tanpa air,
  • 3 Minggu tanpa makanan,

 

Sehingga dalam mempersiapkan Survival Kits, pilih Item selain berdasarkan lokasi kegiatan, juga harus memperhatikan “The Rule of Threes” tersebut, selain itu dalam mempersiapkan Survival Kits harus : Dapat seba guna, kompak, ringan, tahan lama, dan yang paling penting fungsional. Item yang dibawa dalam melakukan perjalanan akan tidak baik jika ukurannya terlalu besar dan tidak didesain untuk kondisi survival.

Penempatan Item Survival kits harus saling melengkapi dari lapis per lapis. Sebuah cermin sinyal dapat didukung oleh pena Flare di LBE (Load Bearing Equipment = semacam rompi berbentuk sabuk yang biasa digunakan oleh militer) dan didukung panel sinyal dalam ransel. Sebuah pemantik api (korek api) disaku rompi dapat dilengkapi dengan magnesium bar (batang magnesium) di LBE dan Dry Tinder (bahan pembuat api, biasanya kertas kering, kapas, dll).

Survival kits tidak perlu rumit, hanya perlu Item yang fungsional yang akan memenuhi kebutuhan, jika terdapat 2 (Dua) Item yang memiliki fungsi sama, pilih salah satunya saja, lebih baik lagi jika memiliki fungsi lebih dari 1 (Satu). Untuk mengorganisasi semua Item tersebut dibutuhkan kotak untuk menyimpan Item-item survival kits tersebut, selain dengan membeli, dapat juga menggunakan : Kotak Perban, Kotak Sabun, Kaleng Tembakau, Kotak Amunisi, atau kotak-kotak yang lain, dimana kotak tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  • Anti / Tahan Air (Waterproof),
  • Mudah dibawa atau mudah ditaruh didekat tubuh Anda,
  • Cocok untuk menyimpan berbagai ukuran komponen,
  • Tahan Lama,

Kotak Survival Kits

Kotak Survival Kits dari Barang Bekas Pakai, Bekas Wadah Tembakau

 

Baca Juga :

Survival Kits – Food Procurement (Pengadaan dan Penyimpanan Barang)

Survival Kits – Making Fire (Membuat Api)

7 Alasan Mengapa Kotak P3K Penting Saat Jalan-jalan

Ekstrim Tips Saat Survival