Survival Kits di Dunia Militer

Dalam dunia militer ada standard Survival Kits yang harus dibawa oleh seorang prajurit dalam tugas di medan pertempuran yang ditempatkan, didalam LBE, rompi dan Ransel mereka, Survival Kits ini disesuaikan dengan daerah dimana mereka akan berada. Namun secara umum Survival Kits standard yang mereka bawa adalah sebagai berikut :

  • Paket makanan, siap makan,
  • Kawat senar,
  • Sinyal asap, sinyal cahaya,
  • Korek api didalam Kotak Tahan Air, atau Korek api gas,
  • Gergaji kecil / Pisau tebas (Parang)
  • First Aid Kit (P3K),
  • MC-1 (Magnetic Compass-1) Kompas Magnetik standard
  • Pisau saku multi fungsi,
  • Compact Canteen (Peples), terdiri dari tungku Parafin, tempat air minum dan tempat memasak (Merebus),
  • Sekop portable (Sekop lipat),
  • Wajan / Panci kompak (Ringkas),
  • Lilin,
  • Bahan bakar padat (Compressed Trioxane) atau yang lebih dikenal dengan istilah Parafin,
  • Cermin Sinyal,
  • Peralatan mancing (Untuk Survival),
  • Sendok plastik
  • Poncho,
  • Jaring / Kelambu Kepala (Untuk menghindari gangguan serangga),
  • Tali,
  • Matras (Kasur Luar),
  • Tempat air minum,
  • Kantung plastik air (Kantung ukuran kecil dapat digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan air saat survival, yang beruikuran besar dapat digunakan sebagai pengganti poncho),
  • Pluit,
  • Cream pelindung sinar matahari,
  • Sleeping Bag,
  • Buku panduan Survival, 
  • Ckeck List barang bawaan.

 

Baca Juga :

3 Alasan Pentingnya P3K Dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Barang yang Sering Dilupakan Traveller

Cara Menggunakan Obat Cuci dan Salep Mata

Jenis Obat Tetes Mata

 

Jenis Obat Tetes Mata

a. Zat Penyempit Pembuluh (Vasokonstriktor)

digunakan untuk mengobati gejala-gejala, seperti rasa nyeri, gatal-gatal, kemerahan dan perasaan “terbakar”. Yang banyak digunakan adalah Ksilometazolin (Otrivin), Oksimetazolin (Afrin, Iliadin) dan Fenilefrin (Indofrin). Obat-obat ini juga berkhasiat menghilangkan pembengkakan selaput lendir, terdapat pula dalam obat tetes hidung tersumbat. Digunakan 3-6 kali sehari 1-2 tetes pada mata (dan Hidung), kadang-kadang timbul perasaan pedih sementara.

Obat-obat ini bila digunakan terlampau sering dapat diserap ke dalam darah, meningkatkan tekanan darah dan mengakibatkan jantung berdebar. oleh karena itu jangan digunakan terlampau sering dan berhati-hati pada anak kecil di bawah umur 6 Tahun, terutama tetes mata yang mengandung Efedrin

 

b. Anthistamin 

adakalanya ditambahkan untuk mengatasi reaksi alergi dan gatal-gatal, misalnya Antazolin (Indofrin-A), yang memerlukan resep dokter. Begitu pula zat pencegah reaksi alergi Kromoglikat (Opticrom).

 

c. Zat Pengerut (Adstringens)

Sering digunakan pula untuk mengatasi mata merah dan lelah, misalnya Sengsulfat 0,25-0,5%. Obat ini juga terdapat dalam cairan cuci mata (Optrex) bersama zat-zat terbang (mudah menguap) dari tumbuhan “Hazel” (Hamamilis Mollis) dengan efek menyejukkan.

d. Zat Antiseptic

Banyak digunakan sebagai cairan cuci mata pada mata lelah dan terkena debu, yakni sediakan Boor Water 3% (sebaiknya 2% yang kurang merangsang).

Daya bakteriostatiknya agak lemah dan bila disimpan terlalu lama dalam larutan ini justru dapat berkembang biak bakteri-bakteri. Sebaiknya jangan disimpan lebih dari 1 (Satu) Bulan.

Untuk infeksi mata oleh kuman masih tersedia banyak obat resep dengan antibiotika dan sulfa yang sangat ampuh.

 

Perhatian!

Akhirnya perlu ditekankan disini, bahwa penanganan sendiri dari gangguan-gangguan ringan tersebut diatas tidak boleh dilakukan terlampau lama. Bila setelah 2 (Dua) sampai 3 (Tiga) hari belum juga ada tanda perbaikan, maka harus pergi ke dokter untuk diperiksa lebih teliti.

 

Baca Juga :

Survival Kits di Dunia Militer

3 Alasan Pentingnya P3K Dalam Kehidupan Sehari-hari

5 Barang yang Sering Dilupakan Traveller

Cara Menggunakan Obat Cuci dan Salep Mata